top of page

Cek Tekanan Darah dan Gula, Warga Antusias Ikuti Skrining di Yogyakarta

  • Gambar penulis: Muhammad  Akhiruddin Nasution
    Muhammad Akhiruddin Nasution
  • 5 hari yang lalu
  • 3 menit membaca

PT Djembatan Dua melalui Argon Peduli berpartisipasi pada kegiatan skrining kesehatan di Alun-Alun Kidul Yogyakarta, pada Minggu, 22 Juni 2025 sebagai bentuk komitmen perusahaan meningkatkan kesadaran pengecekan kesehatan secara rutin untuk deteksi dini penyakit kronis.


Lebih dari delapan ratus masyarakat mendapatkan skrining kesehatan yang mencakup pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol, yang menjadi indikator utama penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes.


Jajaran manajemen PT Medela Potentia Tbk dan entitas anak turut berpartisipasi menjadi relawan dan turun langsung dalam skrining kesehatan, yaitu Operations Director PT AAM  Bapak Setyawan Pantja Juwono, Director PT Karsa Inti Tuju Askara (KITA) Ibu Ruth Retno Dewi selaku, Commercial Director PT Djembatan Dua (DD) Ibu Kansy Widiarty. Manajemen membantu kegiatan di lapangan dan memberikan edukasi ringan mengenai pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.


“PT Medela Potentia Tbk dan entitas anak hadir di Yogyakarta untuk melakukan skrining kesehatan masyarakat untuk mendorong tindakan preventif pada penyakit kronis yang saat ini masih tinggi di Indonesia. Kami bersyukur masyarakat Kota Yogyakarta menyambut kegiatan ini dengan antusias, artinya kesadaran masyarakat sudah baik untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin,” kata Bapak Setyawan.

PT Medela Potentia Tbk turut menggandeng prinsipal alat kesehatan global yang berperan sebagai penyedia perangkat medis. Kolaborasi yang dilakukan entitas anak PT Djembatan Dua, merupakan bentuk langkah strategis untuk mendorong adopsi teknologi medis yang lebih modern di Indonesia.


“PT Djembatan Dua sebagai perusahaan pemasaran alat kesehatan mendukung kebutuhan masyarakat akan alat kesehatan dalam rangka pengujian yang akurat untuk mengetahui kondisi kesehatan. Akurasi pengukuran alat kesehatan dalam pengujian sangat penting karena berkaitan dengan diagnosis suatu penyakit. PT Djembatan Dua memastikan alat kesehatan yang dipasarkan terdaftar di Kementerian Kesehatan dan memiliki akurasi pengukuran yang baik,” kata Ibu Kansy Widiarty.

PT Medela Potentia Tbk juga menghadirkan GoApotik, platform digital apotek terpercaya yang dikelola oleh entitas anak PT Karsa Inti Tuju Askara (KITA), untuk menambah kemudahan dan kenyamanan masyarakat pada saat skrining kesehatan.


GoApotik menghadirkan akses yang lebih luas dan mudah terhadap produk kesehatan, obat-obatan, dan alat kesehatan yang terpercaya, hingga layanan konsultasi daring yang mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat yang ingin mengelola kesehatannya secara mandiri.


“GoApotik hadir memberikan kemudahan kepada masyarakat yang membutuhkan obat-obatan baik untuk preventif seperti vitamin, suplemen maupun untuk obat-obatan anti hipertensi, kolesterol dan diabetes, dengan mengunggah resep atau bisa melakukan konsultasi melalui platform digital penyedia telekonsultasi yang bernama Dkonsul, sesuai dengan standar yang ditetapkan BPOM,” terang Ibu Ruth.

Berdasarkan data internal perusahaan sepanjang 2024, hipertensi menjadi temuan paling dominan dalam kegiatan skrining, yakni sebesar 44,4 persen, disusul kolesterol tinggi 38,8 persen, dan gula darah tinggi 10,9 persen. Angka ini menunjukkan pentingnya edukasi dan deteksi dini sebagai strategi mengurangi beban penyakit kronis di masyarakat.


Temuan ini sejalan dengan hasil program cek kesehatan gratis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia periode Februari-April 2025, pada penduduk usia di atas 18 tahun ditemukan penderita hipertensi sebesar 20,9 persen dan penderita diabetes sebesar 5,9 persen.


Sementara itu, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 pada penduduk usia di atas 15 tahun, ditemukan 67 persen penduduk tidak pernah memeriksa kadar gula darah; 67,2 persen tidak pernah memeriksa kadar kolesterol total; dan sebesar 37 persen tidak pernah melakukan pemeriksaan tekanan darah. Angka ini menunjukkan rendahnya kesadaran terhadap pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular.


Temuan ini sejalan dengan hasil program cek kesehatan gratis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia periode Februari-April 2025, pada penduduk usia di atas 18 tahun ditemukan penderita hipertensi sebesar 20,9 persen dan penderita diabetes sebesar 5,9 persen.

 

Sementara itu, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 pada penduduk usia di atas 15 tahun, ditemukan 67 persen penduduk tidak pernah memeriksa kadar gula darah; 67,2 persen tidak pernah memeriksa kadar kolesterol total; dan sebesar 37 persen tidak pernah melakukan pemeriksaan tekanan darah. Angka ini menunjukkan rendahnya kesadaran terhadap pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular.

Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk, Bapak Krestijanto Pandji mengatakan kegiatan ini sejalan dengan semangat transformasi kesehatan yang diusung pemerintah. PT Medela Potentia Tbk menegaskan perannya sebagai mitra strategis dalam mendorong model layanan kesehatan yang lebih preventif, inklusif, dan berbasis teknologi.


Perusahaan percaya bahwa pendekatan pentahelix yang dilakukan dalam skrining kesehatan ini dengan juga melibatkan unsur pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media  merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara menyeluruh.


“Skrining kesehatan merupakan langkah preventif yang sangat penting, terutama dalam menghadapi tren peningkatan penyakit tidak menular di masyarakat. Melalui Argon Peduli, kami berupaya memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan menjaga kesehatan secara berkelanjutan,” ujar Bapak Krestijanto Pandji.

bottom of page